Dari Brasil, Joel Cornelli Tak Paksakan Jogo Bonito Khas Samba di Arema

- Advertisement -

Meski berasal dari Brasil, Joel Cornelli tak paksakan gaya main sepak bola indah, jogo bonito khas Samba di Arema. Menurutnya, ada yang jauh lebih penting dari hal tersebut.

Pelatih berusia 57 tahun itu lebih suka dengan gaya sepak bola yang tidak mengutamakan kemampuan individual. Menurutnya, permainan 11 orang ini membutuhkan kekompakan.

Gaya bermain itu bisa dilihat dari permainan tim-tim yang dilatih Joel sebelumnya, seperti Etihad FC Yordania misalnya. Tak ada satu pemain bintang yang menonjol.

“Sepak bola ini merupakan olahraga yang lebih membutuhkan kekompakan. Bukan karena saya berasal dari Brasil lantas harus memainkan jogo bonito. Semua harus sesuai porsinya,” kata Joel.

Joel Cornelli Tak Paksakan Mengubah Gaya Main Khas Malangan

Joel menyadari Arema memiliki gaya main khas Malangan yang penuh dengan agresivitas. Menurutnya, gaya main tersebut tak perlu diubah, karena sesuai dengan karakter yang dimilikinya.

Mantan pelatih Al Ain di Liga Uni Emirat Arab itu siap memberikan sentuhan sepak bola modern dalam permainan khas Malangan tersebut. Transisi akan menjadi kunci utama permainan Skuad Singo Edan nantinya.

“Pertahanan kami harus lebih bagus. Setelah bisa bertahan bagus, harus bisa ambil bola, lalu menyerang dengan transisi cepat,” tandasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya